Minggu, 29 Maret 2009

Sustainbilitas Borobudur

BOROBUDUR
Borobudur ialah kuil atau candi agama Budha yang terletak di desa Boro , Kabupaten Magelang, Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Borobudur terletak kira-kira 100 km di barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Luasnya 2500 km2. Borobudur adalah salah satu peninggalan Indonesia yang sangat terkenal dan sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan sampai saat sekarang ini pun Borobudur masih ada dan menjadi suatu hasil karya yang sustain. Mengapa Borobudur dapat sustain dan masih ada di zaman sekarang ini?
Ada 4 aspek yang mempengaruhi kesustainbilitas suatu bangunan, khususnya Borobudur dalam hal ini, aspek-aspek tersebut adalah:
Physical Elemen
Dari unsur pembentuknya, Borobudur dibuat dengan cita dan rasa yang sangat tinggi. Bahan-bahan pembentuknya terdiri dari batu Adhesit sebanyak 55.000 m3 yang disusun sedemikian rupa membentuk limas berundak-undak dan ada juga sebagian besar bagiannya diberi relief-relief yang juga memiliki arti yang khusus. Borobudur dapat berdiri kokoh sampai sekarang karena bahan pembentuk yang sangat baik serta pengerjaan yang sangat berseni. Bayangkan saja, sebuah maha karya yang dapat bertahan hingga saat ini, padahal diperkirakan Borobudur telah dibuat sekitar tahun 824M. Benar-benar sebuah masterpiece!!
Persepsi
Dalam sejarah yang dicatat, Borobudur dibuat pada zaman kerajaan Sailendra dan Borobudur digunakan sebagai tempat untuk pemujaan bagi penduduk penganut agama Budha. Pada zaman tersebut penduduk pulau Jawa setempat banyak yang menganut agama Budha. Namun, beberapa abad kemudian terjadi peristiwa alam yang membuat Borobudur kehilangan fungsinya dan juga ada pengaruh tentang agama-agama baru yang masuk ke Indonesia, khususnya Jawa sehingga Borobudur mulai ditinggalkan. Namun, pada saat ini, Borobudur kembali dipakai oleh para umat Budha untuk merayakan hari raya Waisak di sana.
Aktifitas
Aktifitas yang dilakukan pada masa Borobudur zaman dulu berkisar pada bidang keagamaan. Mungkin tidak ada aktifitas lain yang terjadi di Borobudur, karena Borobudur disucikan dan menjadi tempat khusus untuk melakukan ibadah dan pemujaan bagi umat Budha. Namun, pada Borobudur tidak terdapat tempat pemujaan selayaknya kuil-kuil di India ataupun di China. Dan saat sekarang ini pun, Borobudur kembali difungsikan untuk upacara-upacara keagamaan bagi umat Budha.
Waktu
Dari perjalanan yang telah dilalui sang waktu, sudah sanggat jelas dan terbukti bahwa Borobudur dapat menjadikan dirinya sebagai sesuatu yang dapat eksis dan sustain sampai sekarang. Borobudur telah berhasil melewati tantangan zaman yang ada di depannya dan sampai sekarang masih bertahan sebagai suatu yang kokoh. Suatu pemikiran yang amat cerdas sehingga menghasilkan bangunan yang amat baik dan bisa bertahan, sudah lebih dari seribu seratus tahun ia ada di bumi ini. Dari sini ia telah membuktikan betapa dirinya termasuk salah satu bangunan yang sustain walau mungkin kita tidak tahu apa yang akan terjadi lagi di hari esok.
Itu sepenggal kisah dari Borobudur, ia telah bertahan dan melalui banyak hal yang berarti dan saat ini ia masih bisa kita lihat, apakah ia masih tetap ada di hari esok? Apakah ia masih sanggup untuk tetap mempertahankan dirinya di masa mendatang?
Jawaban dari pertanyaan itu ada di dalam diri kita, karena kita telah mengerti dan kita lebih baik dari orang-orang di masa lalu, jadi mari kita rawat apa yang telah diberikan nenek moyang kita. Semoga kita bisa mempertahankannya dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi.
See more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar